Keamanan Perangkat IoT: Bagaimana Melindungi Perangkat Terhubung

Keamanan perangkat IoT

Di era digital saat ini, perangkat Internet of Things (IoT) semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Perangkat-perangkat ini, mulai dari smart home devices hingga alat kesehatan canggih, semakin banyak digunakan karena kemampuannya untuk mempermudah berbagai aktivitas. Namun, dengan kemudahan tersebut, muncul pula tantangan besar dalam hal keamanan. Keamanan perangkat IoT menjadi isu yang sangat penting karena perangkat yang terhubung ke internet dapat menjadi pintu masuk bagi para peretas atau pihak tidak bertanggung jawab. Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk melindungi perangkat IoT agar tetap aman dari potensi ancaman.

Memahami Ancaman Keamanan pada Perangkat IoT

Sebelum membahas cara melindungi perangkat IoT, penting untuk memahami terlebih dahulu ancaman apa saja yang bisa menimpa perangkat ini. Perangkat IoT biasanya terhubung ke jaringan Wi-Fi atau internet untuk berkomunikasi dan berbagi data. Hal ini menjadikan perangkat IoT rentan terhadap berbagai jenis serangan, seperti:

  1. Serangan Man-in-the-Middle (MitM): Penyerang dapat menyusup ke komunikasi antara perangkat IoT dan server untuk mencuri data atau merusak perangkat.

  2. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service): Perangkat IoT yang terinfeksi dapat digunakan dalam serangan DDoS untuk menyerang website atau aplikasi, mengganggu layanan yang tersedia.

  3. Peretasan perangkat: Banyak perangkat IoT memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mengakses perangkat dan mengendalikannya.

  4. Pencurian data pribadi: Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, seperti kebiasaan penggunaan, lokasi, dan informasi pribadi, dapat disalahgunakan jika tidak diamankan dengan baik.

Melihat ancaman-ancaman ini, sangat penting bagi setiap pengguna IoT untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga keamanan perangkat-perangkat tersebut.

Langkah-langkah Untuk Melindungi Perangkat IoT

1. Ganti Password Default

Perangkat IoT sering kali datang dengan password default yang sangat mudah ditebak, seperti “admin” atau “123456”. Banyak pengguna yang tidak mengganti password ini setelah perangkat terpasang, yang membuatnya rentan terhadap peretasan. Oleh karena itu, langkah pertama dalam menjaga keamanan perangkat IoT adalah mengganti password default dengan password yang kuat dan unik. Password yang baik sebaiknya mengandung kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.

2. Perbarui Perangkat Secara Berkala

Perangkat IoT sering kali mendapatkan pembaruan perangkat lunak yang mencakup patch keamanan untuk menutupi celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Tidak jarang, pengguna perangkat IoT mengabaikan pembaruan ini, yang dapat mengancam keamanan perangkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin memeriksa pembaruan perangkat lunak dan menginstalnya segera setelah tersedia. Pembaruan ini dapat membantu melindungi perangkat dari ancaman keamanan terbaru.

3. Gunakan Jaringan Terpisah

Menghubungkan perangkat IoT ke jaringan Wi-Fi yang sama dengan perangkat pribadi seperti komputer atau smartphone dapat meningkatkan risiko keamanan. Jika perangkat IoT diretas, peretas mungkin dapat mengakses perangkat lain yang terhubung ke jaringan yang sama. Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk menggunakan jaringan Wi-Fi terpisah khusus untuk perangkat IoT. Beberapa router memungkinkan pengguna untuk membuat jaringan tamu terpisah, yang dapat digunakan untuk perangkat IoT agar tidak mengganggu perangkat lain yang lebih penting.

4. Aktifkan Enkripsi

Enkripsi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga agar data yang dikirim oleh perangkat IoT tetap aman. Beberapa perangkat IoT mendukung enkripsi end-to-end yang melindungi data agar tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang selama pengiriman. Pastikan perangkat IoT Anda memiliki fitur enkripsi yang diaktifkan. Jika perangkat Anda tidak mendukung enkripsi otomatis, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi atau perangkat tambahan yang dapat mengenkripsi data Anda sebelum dikirim melalui internet.

5. Matikan Perangkat yang Tidak Digunakan

Perangkat IoT yang terhubung secara terus-menerus ke internet akan tetap rentan terhadap ancaman. Jika Anda tidak menggunakan perangkat tertentu, pastikan untuk mematikannya atau memutuskan koneksi internetnya. Banyak perangkat IoT yang dapat diakses jarak jauh, jadi mematikan perangkat yang tidak terpakai dapat mengurangi kemungkinan perangkat tersebut diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

6. Menggunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Banyak perangkat IoT dan aplikasi yang terhubung mendukung otentikasi dua faktor (2FA), yang menambahkan lapisan keamanan ekstra. Dengan 2FA, meskipun seseorang berhasil mengetahui kata sandi Anda, mereka tetap tidak dapat mengakses perangkat IoT tanpa kode yang dikirimkan ke perangkat kedua, seperti ponsel Anda. Aktifkan otentikasi dua faktor di setiap aplikasi atau akun yang mendukungnya untuk meningkatkan keamanan.

7. Monitor Perangkat secara Rutin

Sama seperti perangkat komputer dan smartphone, perangkat IoT juga perlu dipantau secara berkala. Banyak aplikasi dan layanan yang memungkinkan pengguna untuk memantau status perangkat IoT mereka, melihat data yang dikumpulkan, dan mendeteksi aktivitas yang mencurigakan. Dengan memonitor perangkat secara rutin, Anda dapat dengan cepat mengetahui jika ada upaya peretasan atau serangan yang terjadi.

8. Menggunakan Keamanan Jaringan yang Kuat

Router yang digunakan untuk menghubungkan perangkat IoT ke internet juga harus dilindungi dengan baik. Gunakan enkripsi jaringan yang kuat seperti WPA3 untuk mengamankan jaringan Wi-Fi Anda. Selain itu, pastikan router Anda menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak menggunakan pengaturan default yang mudah ditebak. Anda juga bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan di router, seperti firewall, untuk melindungi perangkat dari ancaman eksternal.

9. Periksa Izin Akses Aplikasi

Banyak perangkat IoT terhubung dengan aplikasi di smartphone atau perangkat lainnya. Pastikan untuk memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi tersebut. Hanya berikan izin yang benar-benar diperlukan untuk fungsi dasar perangkat. Misalnya, jika aplikasi hanya perlu mengakses data suhu, jangan izinkan aplikasi untuk mengakses mikrofon atau kamera perangkat Anda tanpa alasan yang jelas. Membatasi akses aplikasi dapat mengurangi potensi celah keamanan.

10. Pilih Perangkat dari Penyedia Terpercaya

Saat membeli perangkat IoT, pilihlah produk dari penyedia yang memiliki reputasi baik dalam hal keamanan. Penyedia yang terpercaya biasanya menyediakan pembaruan keamanan secara berkala dan menawarkan dukungan pelanggan untuk membantu mengatasi masalah keamanan. Sebelum membeli, pastikan juga untuk membaca ulasan dan penelitian tentang perangkat tersebut untuk mengetahui apakah perangkat tersebut rentan terhadap peretasan.

Kesimpulan

Keamanan perangkat IoT adalah masalah yang harus dihadapi oleh setiap pengguna perangkat terhubung. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalkan risiko dan melindungi perangkat IoT dari ancaman yang mungkin timbul. Mengganti password default, memperbarui perangkat, menggunakan jaringan terpisah, serta memanfaatkan enkripsi dan otentikasi dua faktor adalah beberapa langkah penting yang dapat Anda lakukan untuk menjaga perangkat IoT tetap aman. Jangan lupa untuk selalu memantau perangkat secara berkala dan menggunakan perangkat dari penyedia yang terpercaya. Dengan menjaga keamanan perangkat IoT, Anda dapat menikmati manfaat dari teknologi ini tanpa harus khawatir akan ancaman yang ada.

Baca juga : Tren Keamanan Siber pada Tahun 2025: Apa yang Harus Diwaspadai?